Langkah-langkah rooting HTC Desire Z:
1. Siapkah prasyarat untuk PC dan Devices
A.Persyaratan apakah yang harus disiapkan di PC?
– JDK (Java Development Kit) atau JRE (Java Runtime Environment), disarankan versi 1.6+. Jika ada aplikasi lain yang juga include JRE,misalnya Oracle maka harus dihapus di environment variable di bagian Path-nya.
– HTC USB Drivers: http://dl4.htc.com/RomCode/Source_and_Binaries/USB_driver_20101122_release.zip
– Android SDK dari http://developer.android.com/sdk/index.html
– MyPhoneExplorer (http://www.fjsoft.at/en/downloads.php) atau qtADB(http://qtadb.wordpress.com/download/ ): untuk explorasi file di handset dari komputer, bisa kopi file handset<->computer.
Agar perintah adb dikenali jika dipanggil dimana saja, jangan lupa set environment variable dengan cara ke my computer – properties – change settings – advanced – klik button Environment Variables.
Misalkan hasil extract diletakkan di
C:\Aplikasi\android-sdk_r08-windows\android-sdk-windows
Maka tambahkan di environment variables pada System Variables, cari bagian PATH:
C:\Aplikasi\android-sdk_r08-windows\android-sdk-windows\platform-tools; C:\Aplikasi\android-sdk_r08-windows\android-sdk-windows\tools
Nah, lalu buka command prompt ketik adb harusnya bisa, bukan keluar error “’adb’ is not recognized as an internal or external command, operable program or batch file.”. Jika sedang buka command prompt, harap tutup lalu buka kembali.
Untuk JAVA-nya sendiri minimal JRE 1.6, jika ada program lain yang memiliki JRE sendiri sebaiknya hapus saja dari environment variable (kalau ada) seperti Oracle contohnya begitu install akan create environment variables sendiri termasuk JRE-nya itu sendiri.
B.Persyaratan di handset:
– Settings – Applications – Unknown Sources dicentang
– Settings – Application –Development-USB Debugging dicentang
– Astro File Manager
– Android Terminal Emulator (tersedia di market): untuk melakukan perintah-perintah linux
– Versi firmware adalah: 1.34.707.3, cek di Settings-About Phone-Software information-Software Number (lihat versi berapa). Jika lebih dari tinggi dari itu maka tidak bisa melakukan rooting dengan cara dibawah ini. Jika perlu harus downgrade firmware, dengan install RUU ini: http://www.shipped-roms.com/shipped/Vision/RUU_Vision_hTC_Asia_WWE_1.34.707.3_Radio_12.28b.60.140e_26.03.02.18_M3.exe (ini yang Asia punya). Setelah install sudah pasti akan unroot, kemudian akan bisa diroot lagi dengan cara-cara berikut ini.
Cek apakah device sudah detect atau belum:
———————————–
C:\android>adb devices
List of devices attached
SH0CDRT03661 device
Ini artinya sudah detect
2. Lakukan Temporary Root
Ada dua cara dalam melakukan temporary root, yaitu menggunakan Visionary dan Rage.
A.Cara Visionary
Download Visionary+ dari http://dl.dropbox.com/u/19932791/com.modaco.visionaryplus.r14.apk
Install ke handset dengan cara copy file tersebut ke sdcard di suatu folder tertentu, lalu jalankan dari file manager untuk menginstall aplikasi tersebut. Atau cara lain bisa juga dari adb tools dengan ketik perintah:”adb tools com.modaco.visionaryplus.r14.apk” <enter>”.
Jalankan visionary, centang “Set system r/w after root” dicentang, yang lainnya biarkan saja tidak tercentang. Tap “Temproot now”, biarkan proses berlangsung. Setelah selesai, coba masuk ke Terminal Emulator dari handset. Awalan di depan itu $ artinya user biasa.
$ su <enter>
Jika muncul # maka artinya sudah root, jika ada error “permission denied” berarti belum berhasil.
B.Cara rage
Download file berikut ini dari: http://android.d3xt3r01.tk/cyanogen/common/gfree_temp-root.zip
Extract ke sembarang folder, misalnya: c:\android\gfree_temp-root, seharusnya terdapat file-file:
– busybox
– rage
– root
– su
– Superuser.apk
Untuk menjalankan tsb, lebih cepat dengan notepad copy paste text berikut:
——————————————————————————-
adb push su /sdcard/su
adb push Superuser.apk /sdcard/Superuser.apk
adb push rage /data/local/tmp/rage
adb push busybox /data/local/tmp/busybox
adb push root /data/local/tmp/root
adb shell chmod 0755 /data/local/tmp/*
pause
save dengan nama temproot.bat di folder yang sama dengan file-file tersebut berada. Kemudian jalankan file .bat tsb
Kemudian pada Terminal Emulator di handset jalankan:
/data/local/tmp/rage <enter>
Tunggu saja sampai keluar “Forked #### childs.”, setelah itu pilih menu-reset term untuk keluar dari terminal emulator. Buka lagi Terminal Emulator beberapa saat lagi, maka seharusnya akan mendapat root shell (diawali dengan #). Itu berarti sudah rooted secara temporary,
3. Lakukan Permanent Root
Download file dari sini: http://www.addictivetips.com/?attachment_id=42111
Extract ke sembarang folder, misalnya c:\android\root_files, lalu copy hasil extractnya ke sdcard (bisa via MyPhoneExplorer atau QtADB), misalnya ke /sdcard/root_files.
Buka terminal emulator lalu jalankan ini:
————————————————————————————
$ su
# cp /sdcard/root_files/perm_root /data/local/perm_root
# chmod 777 /data/local*
# /data/local/perm_root
Gambar tentang prosesnya seperti dibawah ini:
Sampai muncul prompt # kembali, maka proses rooting permanent telah selesai. Coba restart handset, kemudian masuk kembali ke terminal emulator dengan mengetikkan kata “su” lalu enter, seharusnya sudah bisa.
4. Install ClockworkMod Recovery
Dari Android Market, install “ROM Manager”. Kemudian dari bagian Recovery, tap “Flash ClockworkMod Recovery” (versi terbaru 3.0.0.5 kalau tidak salah) saat koneksi internet sedang hidup maka akan mendownload file untuk diinstall, nah lalu akan muncul Dialog “Confirm Phone Model”, pilih HTC G2.
Maka recovery telah terinstall, coba boot into recovery. Seharusnya akan muncul menu recovery, dimana siap untuk install custom rom, backup/restore ROM, dsb.
Sumber:
– http://wiki.cyanogenmod.com/index.php?title=HTC_Desire_Z:_Rooting
– http://www.addictivetips.com/mobile/how-to-gain-permanent-root-on-t-mobile-g2-desire-z-without-adb/
– http://wiki.cyanogenmod.com/index.php?title=HTC_Vision:_Recovery_and_CyanogenMod
Sonny210183's Blog 
Leave a comment